Guns Germs and Steel Indonesia by Jared Diamond

Guns Germs and Steel Indonesia – Berisi rangkuman riwayat singkat peradaban manusia yang diajukan oleh Jared Diamond. Pandangannya perbedaan kemajuan budaya bukan karena manusia, tetapi kondisi alam, geografis, dan bahkan hewan.

Menurut Saya pibadi pendapat buku ini cukup menarik untuk dibaca. Walaupun ada beberapa poin yang disampaikan tidak sepemahaman dengan Saya. Tetapi cara Jared Diamond menjelaskan korelasi dan sebab akibat baik untuk disimak.

Baca Juga: Taipan Lahirnya Para Konglomerat William Yang

Pemburu Pengumpul

Seluruh dunia pada masa 11000 SM ada kelompok pemburu pengumpul. Manusia mencari makanan seperti hewan, berburu, berpindah kesana kemari.

Masa ini manusia hidup berkelompok kecil, hanya terdiri atas anggota keluarga. Namun ketika ada yang menua dan sakit, akan ditinggal karena tak mampu berjalan mengikuti rombongan.

Akibatnya harapan hidup manusia rendah, belum terdapat peradaban. Semua manusia memiliki tugas yang sama, mencari makan, berburu. Tak ada strata sosial, yang ada hanyalah orang paling kuat yang bertahan hidup.

Penyebaran Produksi Pangan

Pada berbagai belahan dunia, mulai terdapat lahan pertanian. Masa ini manusia tak perlu bertaruh nyawa untuk berburu dan mengumpulkan makanan. Mereka akan menanam dan beternak sehingga memiliki waktu luang.

Waktu luang yang dimiliki mulai banyak dan hasil panen melimpah untuk kebutuhan kelompok. Karena kelebihan kalori itulah akhirnya timbul suatu masyarakat yang tidak semuanya menghasilkan makanan. Ada sebagian manusia yang naik dan timbul strata sosial menjadi pempimpin, hakim, dan struktur sosial.

Persentase manusia yang menghasilkan makanan mulai berkurang. Namun ilmu pengetahuan mulai berkembang karena tidak semua manusia harus menghabiskan waktu di ladang.

Peradaban yang maju pada saat awal perkembangan pertanian ada di daerah subur. Seperti sumeria tempat munculnya tulisan pertama kali. Manusia mulai mengelai cuaca, musim, mengatur waktu tanam dan panen. Bahasa sebagai alat komunikasi mulai dikembangkan.

Perkembangan peradaban tak lepas dari munculnya resiko baru yaitu kuman. Salah satu saja orang yang terinfeksi akan menyebar ke seluruh peradaban. Tetapi akhirnya akan terbentuk imunitas kelompok yang akan membahayakan pemburu pengumpul yang tak memiliki imunitas.

Kuman inilah yang menjadikan keunggulan pada orang-orang Eropa dan Asia dibandingkan Dunia Baru seperti Amerika. Ketika Bangsa Eropa datang, yang menghancurkan dan memusnahkan suku asli Amerika adalah penyakit, bukan perang.

Perkembangan Peradaban Manusia

Munculnya tulisan ini berkorelasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Ketika masa pemburu pengumpul, pengetahuan diturunkan secara lisan. Akan menjadi masalah ketika turunan kesekian kali pasti terjadi penyimpangan.

Tulisan akan menyebarkan informasi secara akurat dan melahirkan perkembangan ilmu pengetahuan. Muncul ilmu pengetahuan menghasilkan teknologi yang akhirnya menciptakan kekuasaan. Guns Germs and Steel Indonesia ini menjelaskan berkat tulisan, ilmu pengetahuan tidak akan hilang lintas generasi. Ini penting karena penelitian generasi sebelumnya akan dilanjutkan tidak dilakukan penelitian baru.

Dunia Lama dan Dunia Baru

Apa perbedaan yang menyebabkan bangsa Amerika asli dan Bangsa di Dunia Lama atau Erasia?

Perbedaan paling menonjol adalah adanya 13 spesies mamalia domestik besar pada Erasia. Menghasilkan protein hewani (daging dan susu), bulu, dan kulit.

Kuda yang menjadi moda transportasi darat manusia dan barang, kendaraan perang, hewan yang digunakan untuk membajak lahan pertanian. menyediakan energi untuk mengolah lahan pertanian. Menghasilkan produksi pangan yang jauh lebih banyak.

Sedangkan Dunia Baru di Amerika hanya ada satu spesies mamalia domestik besar yaitu llama/alpaka. Terbatas hanya di daerah kecil di Andes dan pesisir Peru.

Walaupun sama-sama digunakan untuk wol, kulit, dan transportasi barang. Hewan ini tak pernah ditunggangi atau bahkan digunakan untuk menarik gerobak dan membajak lahan pertanian.

Faktor lain yang menyebabkan Amerika bagian utara pada masa itu ketiadaan tanaman dan hewan asli yang bisa didomestikasi. Padahal saat ini daerah yang ditempati oleh orang keturunan Eropa adalah lahan yang paling subur dan produktif di Benua Amerika. Walaupun terdapat pertanian di sebagian wilayah pribumi Amerika.

Tanaman yang ditanam adalah jagung yang rendah kalori dibandingkan dengan padi, gandum yang kaya akan kalori. Metode penanaman juga dengan disebar menggunakan tangan, tanpa hewan untuk membajak lahan.

Kurangnya kotoran hewan sebagai pupuk untuk menyuburkan lahan. Perbedaan itulah yang menunjukkan agrikulut Erasia mungkin menghasilkan kalori dan protein per orang yang lebih banyak daripada pribumi Amerika.

baca juga: Facfulness, dunia tak seperti yang kita kira by Hans Rosling

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *