Cara Menentukan Harga Jual pada Toko (Sembako, Minimarket, Retail)
Menentukan harga jual sembako – Berdasarkan apa yang saya alami dari mengelola minimarket modern. Laba jual pada setiap barang tidak selalu terikat pada hitungan persenan.
Baca Juga: Peluang Usaha Toko Kelontong Eceran dan Grosir
Menentukan Harga Jual Sembako berdasarkan kategori barang yang dijual
Barang yang dikonsumsi umumnya memiliki margin yang rendah namun terkadang menjadi bahan perbandingan dengan tempat lain. Contohnya minyak goreng, tepung, kecap, telur, Rokok, dll.
Umumnya adalah sembako yang dikonsumsi secara harian oleh rumah tangga dan rokok yang dibeli secara rutin.
Barang | Harga Kulakan | Harga Jual | Laba Kotor | Presentase |
MINYAKITA 1L | Rp 13.800 | Rp 14.000 | Rp 200 | 1.5% |
TELUR 1KG | Rp 24.000 | Rp 26.000 | Rp 2.000 | 7.7% |
DJARUM SUPER 12 | Rp 22.850 | Rp 24.500 | Rp 1.650 | 6.7% |
Presentase laba kotor terhadap harga jual terbilang kecil. Namun perlu diketahui barang tersebut dibeli secara rutin yang bahkan hampir setiap hari.
Pekerja di sekitar toko seringkali membeli rokok dipagi hari dan juga malam hari. Sehingga total keuntungannya tidak dilihat dari berapa keuntungan per transaksi. Tetapi keuntungan selama kurun waktu tertentu seperti sebulan.
Barang yang tidak habis dikonsumsi
Kategori barang yang dimaksud adalah aksesoris, mainan, dan peralatan rumah seperti sapu. Presentase laba kotor bisa mencapai 50% ataupun lebih.
Barang | Harga Beli | Harga Jual | Laba Kotor | Presentase |
Mainan truk | Rp 15.000 | Rp 30.000 | Rp 15.000 | 50% |
Jepitan Rambut | Rp 1.500 | Rp 3.500 | Rp 2.000 | 57% |
Terlihat kalau barang tersebut memiliki presentase laba kotor yang tinggi. Karena barang tersebut bukan yang pasti tiap bulan dibelli oleh orang. Kebutuhannya pun hanya satu atau dua buah setiap orang.
Perhatikan juga posisi toko
Toko minimarket/sembako/retail tentu memiliki target pasarnya masing-masing. Ada yang didekat daerah turis, pasar, atau dekat permukiman yang melayani kebutuhan rumah tangga.
Jika mendapatkan lokasi yang baik seperti dekat stasiun, terminal, bandara atau lokasi banyak turis. Maka bisa menaikkan harga jual yang cukup tinggi. Namun umumnya juga karena biaya sewa di lokasi-lokasi tersebut juga mahal.
baca juga : Toko Eceran dan Grosir