Bahas buku; David and Goliath karya Malcolm Gladwell

Ketika si lemah menang melawan raksasa. Mengapa kekuatan belum tentu bisa menjadi senjata untuk menyerang yang baik.

Malcolm Gladwell menceritakan kisah underdog dimana para juara dikalahkan oleh orang dari antah berantah. Tak terlihat jelas apa keunggulannya, namun disitulah letak kekuatannya.

Mengapa orang tak dikenal justru memiliki kekuatan? Karena lawan tidak pernah menganalisis bagaimana para underdog ini seperti apa. Mereka tak tahu apa kekuatan dan kelemahannya.

Sedangkan para juara, mereka sudah diketahui oleh lawannya, sudah dianalisis banyak orang baik kemampuan maupun kelemahannya.

Kembali ke kisah David and Goliath dimana sang Raja Goliath memiliki tubuh yang besar, tampak sangat kuat. Bersenjatakan pedang, tombak dan perisai besar, sedangkan david hanya bermodalkan ketapel dan batu.

Tampak sangat jauh perbedaan keduanya, dan mungkin jika tak membaca kisah sampai akhir. Orang akan langsung menebak jika Goliath lah yang menang dengan segala keunggulannya.

Keunggulan tak selalu baik dan kelemahan seringkali tertutupi

Namun ada satu kelemahan terbesar yang diteliti oleh ilmuan pada masa kini. Goliath memiliki tanda dan ciri penyakit akromegali atau penyakit kelainan yang menyebabkan menyempitnya biang penglihatan.

Terlihat dari bagaimana dia berjalan dengan sedikit sempoyongan. David yang memiliki keunggulan mampu melempar batu dengan akurasi yang tinggi akan sangat mudah mengenainya.

Goliath dengan tubuh yang besar tentu akan sangat kesulitan menghindar dari tembakan David. Karena David menggunakan senjata jarak jauh, juga memberikan keunggulan yang lain.

Saat Goliath berada di jangkauan tembak David, namun David sendiri masih aman dalam jangkauan serangan Goliath. Menjadikan David dalam posisi yang sangat unggul dari kesempatan menyerang.

Ketika akhirnya batu yang David lempar mengenai kepala Goliath dan menewaskannya seketika.

Strategi yang sama belum tentu berhasil

Ada banyak kisah-kisah mengenai para raksasa dalam dunia ini. Perusahaan besar hancur karena tak mampu bersaing dengan perusahaan kecil yang lincah untuk merubah strategi. Kerajaan kecil menjadi besar dikala momentumnya tepat.

Kunci dari kemenangan underdog mereka menggunakan cara dan trik tak biasa atau konvensional. Justru cara baru tersebut membingungkan lawannya sebab belum pernah mereka mengalami hal sepeti itu.

Buku yang baik untuk dibaca diakhir pekan atau ketika waktu santai untuk menambah perspektif dan wawasan baru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *