Cara Survey Lokasi Usaha

Cara Survey Lokasi Usaha – Saya mengamati dan mengalami langsung dampaknya apabila lokasi usaha berada di lokasi yang tepat. Ada yang lokasi usahanya bagus, namun belum tentu terlihat, seperti terlalu masuk ke dalam. Tertutup oleh pohon, dan lainnya.

Ketika pertama kali saya survey lokasi untuk penempatan lokasi toko sembako. Saya dan Ibu saya berkeliling untuk mencari ruko yang tersedia.

Alasan kenapa harus ruko, karena lebih minim resiko apabila lokasinya kurang menguntungkan. Jika terlanjur membeli tanah dan membangunnya, biaya investasi awalnya sudah terlalu besar. Akan sangat beresiko jika ternyata penjualan kurang baik.

Posisi toko, dan suasana di malam hari ketika pertama kali buka

Diputuskan untuk mencari lokasi yang memang minim persaingan dan terlihat jelas dari jalan raya. Terkadang bukan soal lokasi jalan raya atau di kampung, tapi jika terlihat jelas akan mendapatkan kesan terbuka bagi pengunjung.

Baca Juga: Strategi Usaha toko sembako dan perhitungannya

Cara Survey Lokasi Usaha yang Banyak Pengunjung

Saya membaca buku Taipan – Lahirnya Konglomerat Indonesia karya William Win Yang seorang konsultan bisnis. Ada percakapan menarik antara Wang Zhen dan Khalil Wang tentang dunia perbankan.

Apa yang menjadi pertimbangan pendirian dan pembukaan cabang sebuah bank? Kata Wang Zhen.

Ikuti saja jalur perdagangan, kata Wang Zhen.

Disitu saya mulai paham maksudnya, kalau bank akan mengikuti dimana uang beredar. Yaitu di dekat pasar dan pusat aktivitas yang berhubungan dengan perdagangan.

Cek lokasi dan bagaimana aktivitas di sekitar calon lokasi usaha. Apakah banyak orang disana?Apa yang mereka lakukan?Apakah ada aktivitas jual-beli juga di sekitar lokasi tersebut?Bagaimana akses dan tampilan lokasinya?

Lokasi dan Tampilan Usaha yang Baik

Lokasi yang baik yaitu yang terlihat jelas, apalagi kalau dari jauh sudah mencolok sendiri. Akan menambah kesan positif pada pengunjung. Pengunjung lebih suka suasana yang terbuka, bukan seperti tempat misterius.

Beberapa kali saya perhatikan juga banyak lokasi usaha yang baik, di persimpangan. Namun karena tertutup pohon, pencahayaan kurang baik. Kemudian parkiran juga kurang memadai. Saya perhatikan usahanya sepi.

Sedangkan ada toko yang lokasinya kurang ideal menurut saya pada awalnya. Namun karena itu dia terlihat jelas, bahkan ramai sekali pengunjungnya.

Cek Target Pasar

Lakukan dengan berkeliling lokasi tersebut, bagaimana kondisinya pada pagi, siang, sore, dan malam. Kemudian siapa yang biasanya ada di daerah tersebut.

Kalau memang di perkampungan, pastikan barang yang dijual untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Sedangkan apabila banyak pelajar/mahasiswa berbeda.

Ketahui Kompetitor

Ini hal yang memang umum dilakukan, apalagi kalau usahanya mudah ditiru dan banyak bertebaran. Sebagai contoh toko/warung yang menjual rokok dan jajanan. Saingannya sudah terlalu banyak, mulai dari tingkatan mall besar, supermarket, minimarket modern dan tradisional, hingga warung madura.

Apabila ingin menguasai pasar, baiknya cek terlebih dahulu kompetitornya. Kemudian buatlah toko yang lebih baik baik dari segi harga, produk, pelayan, dan lainnya.

Saya sempat mengikuti pelatihan perdagangan dari dinas perdagangan tingkat kecamatan. Ada pembicara dari Ritel team Indonesia.

Cara paling mudah dengan membuat radius lingkaran 1 km. Baiknya tidak ada kompetitor lain karena pasarnya akan diambil kompetitor.

Foto diatas adalah salah satu toko yang menurut saya penempatan lokasinya sangat baik. Penduduk yang berada di daerah lingkaran hijau tidak ada pilihan terdekat selain ke Toko Mekar Jaya.

Walaupun pasar Kenteng pada daya masih dalam radius 1 km lingkaran toko. Tetapi pelanggan yang akan terus menerus berbelanja di toko tersebut masih lebih mudah mengakses ke Toko Mekar Jaya.

Persaingannya sedikit, dan memang barang yang dijual sesuai karakteristik dan kebutuhan masyarakat di sekitar toko.

Hal lain yang menjadi pertimbangan adalah, Pasar Memang masih menjadi tempat berbelanja masyarakat di daerah cakupan Toko Mekar Jaya Tersebut. Namun hanya ketika pagi hari dan utamanya hanya Wage atau lima hari sekali menurut sistem hari Jawa.

Ketika waktu sudah sore hari dan malam hari, pasar cenderung sepi. Juga terlihat ada perempatan yang terdapat lampu merah. Hal itu menjadi barrier masyarakat jika ingin sekedar jajan atau memenuhi kebutuhan seperti teh, gula, beras, telur, ataupun jajajan.

Coba Buat Lingkaran Radius 1 KM Melingkar

Setelah mengetahui lokasinya, seperti pada bab sebelumnya. Kemudian mendapatkan calon lokasinya, bisa sewa ruko/bangungan atau membangun bangunan baru.

Buat Pertanyaan dan Pastikan Target Pasar

  1. Apakah dalam radius 1 km melingkar tersebut ada persaingan lain?
  2. Bagaimana konsep toko tersebut dalam radius 1 km?
  3. Apakah ada pasar lain selain yang disediakan toko tersebut?

Pertanyaan diatas adalah contoh untuk memastikan kesiapan konsep lokasi usaha tersebut. Sebagai contoh yang saya lakukan. Ketika membuat usaha, sudah ada kompetitor lain yang 5 tahun lebih sudah berdiri. Skala usaha dan pasarnya jauh lebih luas dan jangkauan pelanggan juga lebih jauh.

Sebagai pemain baru, saya membuat konsep yang berbeda. Karena kompetitor tersebut membuat toserba yang memiliki kecocokan pelayanan dan konsep untuk kebutuhan rumah tangga. Sedangkan saya memfokuskan untuk memenuhi pedagang seperti pedagang cilok, martabak, rumah makan padang, dll.

  1. Konsep toko tanpa penutup kaca untuk memberi kesan bahwa bukan ini seperti pasar. Dari segi harga
  2. Penataan tetap mengikuti minimarket pada umumnya dengan rak gondola. Untuk memudahkan pelanggan memilih sendiri barangnya
  3. Barang yang disediakan tidak hanya untuk pedagang. Karena mereka akan memenuhi kebutuhan harian dan bulanan mereka sekaligus.
  4. Membuatkan kartu member dengan poin untuk menarik terus menerus belanja di toko.

Bagaimana kondisi lingkungannya

Jika lokasinya memang di dekat pasar. Itu bisa menjadi hal yang baik dan juga sebaliknya. Apabila sudah ada kompetitor maka akan sangat sulit bersaing jika belum memiliki pelanggan. Namun juga tetap memiliki potensi besar karena sudah dekat dengan lokasi pusat kegiatan dagang.

Persimpangan, pilihan tepat yang mana pengendara dari berbagai arah mudah untuk melihat dan menemukan lokasi toko/usaha. Perlu diperhatikan ketersediaan tempat parkir.

Karena jika parkirannya sulit akan membuat pelanggan terutama yang menggunakan mobil, bus, dan truk akan kesulitan berhenti. Bahkan memilih untuk mencari tempat lain yang memudahkan mereka parkir.

Jadi pastikan juga sediakan tempat parkir yang memadai, harus terlihat bukan seperti garasi di belakang yang orang baru tidak tahu.

Kesan terbuka dari parkiran ini penting karena banyak orang yang kadang kala secara harian melewati toko. Mendapatkan pelanggan yang berpotensi belanja harian tersebut tentunya akan mengamankan pendapatan toko.

Lihat potensi dari berapa jumlah orang yang melalui tempat tersebut. Kemudian apakah memang ada kegiatan juga di dekat lokasi tersebut, seperti:

  1. Permukiman
  2. Pasar
  3. Perkantoran
  4. Pabrik

Cara survey lokasi usaha dari empat kondisi tersebut, masing-masing memiliki kondisi berbeda. Beda kegiatan tentunya beda kebutuhan.

Baca Juga : Cara menentukan harga jual Sembako

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *